Rabu, 22 Oktober 2014

Kisah

Perjalanan yang tidak seberapa ini, mungkin sudah cukup membuat kita lelah. Ingin istirahat sejenak untuk mengatur nafas, atau sekedar memandangi jalan yang telah dilalui. Ada banyak hal yang membuat kita tak henti-hentinya memuji Tuhan. Bersyukur.

Kaki yang entah sekuat apa, hati yang setabah apa, kita tidak tahu pasti. Aku sendiri hanya ingin bergembira menjalaninya. Tak henti-henti tertawa seperti kanak-kanak menikmati tempat-tempat baru yang menyenangkan. Jika kau dekat, mari rayakan kebersamaan. Jika berjarak, mari rayakan rindu. Anggaplah semua itu seperti musim. Bulan ini kemarau, bulan depan penghujan. Bergantian.

Kau sendiri telah menggenggam pemahaman-pemahaman yang mulia. Apa lagi yang harus aku khawatirkan? Maka jadilah purnama di rumah ini. Rumah yang telah kau kokohkan dengan janji di hadapan Tuhan, ketika tanganmu tergenggam. Janji yang membuat kita memulai sebuah kisah.