Jumat, 07 September 2012

Menemukan Jalan

Nasib adalah kesunyian bagi masing-masing. Ada rute-rute khusus yang harus dilalui. Dan jalan kita, pastilah berbeda. entah itu jenis perjalanannya, likunya, letihnya, luka-lukanya dan bahagianya.

Aku mungkin akan merasa cukup untuk berbahagia dengan menjalani takdir. Sungguh, pena-pena telah diangkat dan tinta telah mengering. Tidak ada yang perlu membuat kita begitu membenci hidup, walaupun terkadang aku sendiri membutuhkan ruang tersembunyi untuk menangis. Rasa-rasanya akan melegakan.

Karena inilah kita, makhluk kecil yang dijanjikan untuk berusaha. Hasil pun penting, tapi bukan menjadi sesuatu yang membuatmu enggan untuk melangkah.

Bagaimana dengan jalanmu? Apakah kau masih bersabar jika suatu saat menjadi terjal? Apakah kau masih setia pada kebaikan yang diajarkan Baginda Rasul (semoga sholawat dan salam terlimpah atasnya, keluarganya dan pengikutnya)?

Apapun itu, semoga kita segera mendapatkan kepulihan setelah sakit yang berkepanjangan.
Di jalan itu, semoga kita punya seribu hati yang menyala.